Blue Spinning Frozen Snowflake

Translate

Selasa, 20 September 2016

Memproduksi Teks Cerita Sejarah Secara Mandiri


heloo semua, hari ni aq akan mengeshare tentang tugas bahasa indonesia, yang di bawah ini adalah salah satu jawaban nya. semoga dapat bermanfaat all. and ini juga jawaban dari soal buku kelas 12 smester 1.


Sejarah Peristiwa G30S/PKI
No
Struktur
Kalimat
  1
Orientasi
Sejarah peristiwa G30S/PKI yang juga dikenal dengan nama aslinya, Gerakan 30 September atau singkatan lain berupa Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) dan Gestok (Gerakan Satu Oktober) merupakan salah satu peristiwa yang terjadi ketika Indonesia sudah beberapa tahun merdeka. Sesuai namanya, peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 September 1965 malam, hingga esok harinya dimana ada pembunuhan tujuh perwira tinggi militer dalam sebuah kudeta. Usaha yang akhirnya gagal kemudian dijatuhkan kepada anggota PKI yang saat itu sedang dalam kondisi kuat karena mereka dinilai amat dekat dengan Presiden Indonesia saat itu. Benar atau tidaknya PKI yang bertanggung jawab penuh dalam kejadian ini tetap menjadi bahan perdebatan hingga sekarang.
2
Urutan Peristiwa Sejarah I
Sebelum terjadinya peristiwa G30S/PKI, PKI tercatat sebagai partai komunis yang paling besar di dunia tanpa menghitung partai komunis di Uni Soviet maupun Tiongkok. Ketika dilakukan audit pada tahun 1965, tercatat bahwa anggota aktif dari partai ini melebihi 3,5 juta, belum termasuk 3 juta jiwa yang menjadi anggota pergerakan pemuda. Selain itu, PKI juga memiliki kontrol penuh akan pergerakan buruh, menambahkan 3,5 juta orang lagi di bawah pengaruhnya. Hal tersebut belum berhenti, karena masih ada 9 anggota dari pergerakan petani, serta beberapa gerakan lain seperti pergerakan wanita, organisasi penulis, dan pergerakan sarjana yang membuat total anggota PKI mencapai angka 20 juta anggota termasuk pendukung-pendukungnya.
3
Urutan Peristiwa Sejarah II
Yang membuat masyarakat mencurigai bahwa PKI adalah dalang di balik terjadinya Gerakan 30 September 1965, dimana saat itu parlemen dibubarkan, dan Soekarno menetapkan bahwa konstitusi ada di bawah dekrit presiden, dengan PKI berdiri di belakang, memberikan dukungan penuh. PKI juga menyambut gembira sistem baru yang diperkenalkan Soekarno, yaitu Demokrasi Terpimpin yang menurut PKI mampu menciptakan persekutuan konsepsi NASAKOM. Pada masa demokrasi terpimpin ini sayangnya kolaborasi pemimpin PKI dengan kaum-kaum borjuis yang ada di Indonesia gagal menekan pergerakan independen dari buruh dan petani, menyebabkan banyak masalah yang tidak terselesaikan di bidang politik dan ekonomi.
4
Urutan Peristiwa Sejarah III
Peristiwa G30S/PKI baru dimulai pada tanggal 1 Oktober pagi, dimana kelompok pasukan bergerak dari Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma menuju daerah selatan Jakarta untuk menculik tujuh jenderal yang semuanya merupakan anggota dari staf tentara. Tiga dari seluruh korban yang direncanakan, mereka bunuh di rumah mereka yaitu Ahmad Yani, M. T. Haryono, dan D. I. Pandjaitan. Ketiga target lain yaitu Soeprapto, S. Parman, Sutoyo ditangkap hidup-hidup, sementara target utama mereka, Jenderal A. H. Nasution berhasil kabur setelah melompati dinding yang berbatasan dengan taman di Kedubes Irak. Meski begitu, Pierre Tendean yang menjadi ajudan pribadinya ditangkap dan anak gadisnya Ade Irma Suryani Nasution, tertembak oleh regu sergap dan tewas pada 6 Oktober. Korban tewas bertambah lagi ketika regu penculik menembak dan membunuh seorang polisi yang menjadi penjaga rumah tetangga Nasution, K. S. Tubun. Korban tewas terakhir adalah Albert Naiborhu, keponakan dari Pandjaitan, yang tewas saat menyerang rumah jenderal tersebut. Mayat dan jenderal yang masih hidup kemudian dibawa ke Lubang Buaya  dan semua dibunuh serta mayatnya dibuang di sumur dekat markas tersebut.
5
Urutan Peristiwa Sejarah IV
Ketika matahari mulai terbit, sekitar 2.000 pasukan diturunkan untuk menduduki tempat yang sekarang dikenal sebagai Lapangan Merdeka, sebuah taman yang ada di Monas. Meski begitu, mereka tidak berhasil menundukkan bagian timur dari area ini, karena pada saat itu merupakan daerah markas KOSTRAD yang dipimpin Soeharto. Pada jam 07.00 pagi, RRI menyiarkan pesan yang berasal dari Untung Syamsuri, komandan Cakrabiwa, regimen penjaga Presiden bahwa Gerakan 30 September telah berhasil mengambil alih beberapa lokasi strategis di Jakarta dengan bantuan anggota militer lainnya. Mereka berkeras bahwa gerakan ini didukung Central Intelligence of America (CIA) yang bertujuan untuk menurunkan Soekarno dari posisinya.
6
Urutan Peristiwa Sejarah V
Yang menuliskan tinta kegagalan dalam sejarah peristiwa G30S/PKI kemungkinan besar adalah karena mereka melewatkan Soeharto yang mereka kira diam dan bukan tokoh politik pada masa itu. Soeharto diberitahu oleh tetangganya tentang hilangnya pada jenderal dan penembakan yang terjadi pada 05.30 pagi, dan karena ini ia segera bergerak ke markas KOSTRAD dan berusaha menghubungi anggota AL dan polisi, namun tidak berhasil melakukan kontak dengan AU. Ia kemudian mengambil alih komando AD. Kudeta ini juga gagal karena perencanaan yang amat tidak matang dan menyebabkan para tentara yang ada di Lapangan Merdeka menjadi kehausdan di bawah impresi bahwa mereka melindungi presiden di Istana Merdeka. Soeharto juga berhasil membujuk kedua batalion pasukan kudeta untuk menyerah dimulai dari Pasukan Brawijaya yang masuk ke area markas KOSTRAD dan kemudian Pasukan Diponegoro yang kabur kembali ke Halim.
7
Reorientasi
G30S/PKI baru berakhir pada pukul 19.00, pasukan yang dipimpin oleh Soeharto berhasil mengambil kendali kontrol atas semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh Gerakan 30 September. Ketika sudah berkumpul bersama Nasution, pada pukul 21.00 Soeharto mengumumkan bahwa ia sekarang mengambil alih tentara dan akan berusaha menghancurkan pasukan kontra-revolusioner dan menyelamatkan Soekarno. Ia kemudian melayangkan ultimatum lagi yang kali ini ditujukan kepada pasukan yang meninggalkan Halim dan tiba di istana presiden lainnya yang berada di Bogor. Untuk jasad ketujuh orang yang terbunuh dan dibuang di Lubang Buaya sendiri baru ditemukan pada tanggal 3 Oktober, dan dikuburkan secara layak pada tanggal 5 Oktober.


kalian juga dapat melihatnya di :
http://muthianshf.blogspot.co.id/2015/09/memproduksi-teks-cerita-sejarah-secara.html 

0 komentar:

Posting Komentar