Blue Spinning Frozen Snowflake

Translate

Selasa, 20 September 2016

Menyunting dan Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah

Tugas 1
Menyunting dan Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah
Bumi Berguncang di Dataran Konflik
1.    Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. Pusat Gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer Tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
2.    Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India.
3.    Beberapa jam setelah gempa, sebuah Pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau iu diduga terbentuk dari lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 76 meter.
4.    Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Propinsi Baluchistan kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala Richter, yaitu pada 28 September 2013. Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 meter di kota Nokjo, bagian Barat Provinsi Baluchistan.
5.    Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa terkendala kerusakan infrastruktu jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga harus berhadapan dengan serangankelompok separatis Baluchistan. Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konfoi bantuan tewas saat berhadapan dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok separatis.
6.    Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah satu tempat persebaran kelompok itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat kerusakannya paling parah.





(1)   Memberikan tanda centang (√) pada kolom (B) jika penggunaan huruf kapital pada kalimat yang ada sudah benar atau pada kolom (S) jika terdapat kesalahan.
No.
Kalimat
B
S
1.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan.

2.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan.

3.
Lampu di ruangan itu memiliki arus 5 ampere.
4.
Lampu di ruangan itu memiliki arus 5 Ampere.
5.
Gempa ini terjadi pada 24 September 2013.
6.
Gema ini terjadi pada 24 september 2013.
7 .
Gedung Utama Sekretariat Negara terbakar pada 21 maret 2013.

8.
Gedung Utama Sekretariat Negara terbakar pada 21 Maret 2013.

9.
Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer Tenggara Dalbadin, Baluchistan.

10.
Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara Dalbadin, Baluchistan.

11.
Angklung, yang sesungguhnya berasal dari Indonesia, telah populer di seluruh Asia Tenggara.

12.
Angklung, yang sesungguhnya berasal dari Indonesia, telah populer di seluruh Asia tenggara.

13.
Beberapa jam setelah gempa, sebuah Pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan.

14.
Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan.

15.
Pulau Sumatra dikenal juga dengan sebutan Pulau Perca.

16.
Pulau Sumatra dikenal juga dengan sebutan pulau Perca.

17.
Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.

18.
Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.

19.
Aminah adalah seorang gadis desa dan lugu.
20.
Aminah adalah seorang gadis Desa dan lugu.

(2)   Menentukan kata berikut ini merupakan kata baku, dengan menuliskan (B) untuk kata baku dan (TB) untuk kata yang tidak baku pada kolom yang disediakan. Kemudian mencari arti kata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
No.
Kata
B/TB
Arti Kata
1
 a.
Provinsi 
B
Wilayah atau daerah yang dikepalai oleh gubernur .
 b.
 Propinsi
TB
2
 a.
Saparatis 
TB
Orang (golongan) yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk mendapat dukungan.
 b.
 Separatis
B
3
 a.
Konfoi 
TB
Iring-iringan kendaraan dalam suatu perjalanan bersama. 
 b.
 Konvoi
B
4
 a.
 Sekadar
B
 Kadar, sesuai atau seimbang dengan.
 b.
 Sekedar
TB
5
 a.
 Zaman
B
Jangka waktu panjang atau pendek untuk menandai sesuatu atau masa.
 b.
 Jaman
TB
6
 a.
 Azas
TB
Dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat).
 b.
 Asas
B
7
 a.
 Jadwal
B
 Daftar atau tabel kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.
 b.
 Jadual
TB
8
 a.
 Bis
TB
Kendaraan bermotor angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak.
 b.
 Bus
B
9
 a.
 Kualitas
B
Tingkat baik buruknya sesuatu, kadar; derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya).
 b.
 Kwalitas
TB
10
 a.
 Karisma
B
1.    Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya
2.    Atribut  kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu.
 b.
 Kharisma
B
11
 a.
 Respon
B
Jawaban, balasan, tanggapan, reaksi. 
 b.
 Respons
TB
12
 a.
 Sopir
B
Pengemudi mobil. 
 b.
 Supir
TB
13
 a.
 Napas
B
Udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru. 
 b.
 Nafas
TB
14
 a.
 Hafal
B
Dapat mengucapkan di luar kepala dengan tidak melihat catatan.
 b.
 Hapal
TB
15
 a.
 Ijazah
B
Surat tanda tamat belajar. 
 b.
 Ijasah
TB
16
 a.
 Ikhlas
B
 Tulus hati, bersih, dan jujur.
 b.
 Iklas
TB
17
 a.
 Bhineka
TB
 Beragam, beranekaragam.
 b.
 Bineka
B
18
 a.
 Isap
B
 Mengisap/memasukkan (menarik ke dalam) dengan kekuatan hawa, menarik masuk hingga meresap, menghirup, menyedot.
 b.
 Hisap
TB
19
 a.
 Istri
B
Perempuan yang telah bersuami. 
 b.
 Isteri
TB
20
 a.
 Kaos
TB
1.    Sarung (untuk tangan, kaki, dan sebagainya)
2.    Kain tipis yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon, digunakan untuk bahan pakaian
3.    Baju yang terbuat dari bahan kaus; baju kaus
 b.
 Kaus
B





(3)   Memperbaiki ejaan, diksi, kalimat dan sebagainya yang terdapat dalam bacaan “Bumi Berguncang di Dataran Konflik”.
Bumi Berguncang di Dataran Konflik
1.    Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. Pusat Gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur.
2.    Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat gempa. Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India.
3.    Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau iu diduga terbentuk dari lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 76 meter.
4.    Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Propinsi Baluchistan kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu pada 28 September 2013. Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 meter di Kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan.
5.    Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan. Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konfoi bantuan tewas saat berhadapan dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok separatis.
6.    Pemerintah Pakistan mencatat kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah satu tempat persebaran kelompok itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat kerusakannya paling parah.

(4)   Bacalah teks “Gema ‘Indonesia Raya’ di Tianhe” berikut ini.   
Gema “Indonesia Raya” di Tianhe

1.  Indonesia bangkit dari keterpurukan setelah merebut dua gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, Cina. Lagu “Indonesia Raya” berkumandang dua kali di Stadion Tianhe. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13 dan 23-21. Sementara itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan andalan tuan rumah Xu Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, dan 22-20, pada 11 Agustus 2013.
2.  Gelar terakhir Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diperoleh pada tahun 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu pada nomor ganda putra, Hendra juga meraih juara berpasangan dengan Markis Kido. Seperti Hendra, Liliyana Natsir pun kembali menjadi juara dunia dengan pasangan yang berbeda. Dalam Kejuaraan Dunia 2007 dan 2005, Liliyana Natsir yang akrab disapa Butet menjadi pemenang bersama Nova Widianto.
3.  Tuan rumah China gagal mengulang prestasi 2010 dan 2011, menyapu bersih semua gelar. China hanya mampu mempertahankan dua gelar, tunggal putra dan ganda putri. Wang Xiaoli/Yu, ganda putri China mempertahankan gelar mereka dengan mengalahkan ganda Korea Selatan, Eom Hye-won/Jang Ye-nadengan skor 21-14, 18-21, dan 21-8. Pemain senior China, Lin Dan merebut gelar juara dunia untuk kelima kalinya. Pada laga final, Lin Dan memaksa Lee Chong Wei dari Malaysia bertekuk lutut, dengan skor 16-21, 21-13, dan 20-17.
4.  Dalam partai tunggal putri, Thailand mencatat sejarah menjadi juara dunia untuk pertama kalinya setelah Ratchanok Intanon meraih kemenangan melawan tungga putri nomor satu dunia, Li Xuerui, 22-20, 18-21, dan 21-14. Intanon menjadi juara dunia termuda pada usia 18 tahun. Gelar ini adalah gelar paling prestisius baginya setelah tiga kali meraih juara dunia yunior putri pada 2009, 2010, dan 2011.

(5)   Membuat abstraksi (ringkasan) teks “Gema’Indonesia Raya’ di Tianhae”.

Gema “Indonesia Raya” di Tianhe

Lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali. Indonesia merebut dua gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, China. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13 dan 23-21. Dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan Xu Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, dan 22-20, pada 11 Agustus 2013.
Gelar terakhir Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diperoleh pada tahun 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu pada nomor ganda putra, Hendra juga meraih juara berpasangan dengan Markis Kido.Seperti Hendra, Liliyana Natsir pun kembali menjadi juara dunia dengan pasangan yang berbeda.
Dalam partai tunggal putri, Thailand mencatat sejarah menjadi juara dunia untuk pertama kalinya setelah Ratchanok Intanon meraih kemenangan. Ia menjadi juara dunia termuda pada usia 18 tahun. Gelar ini adalah gelar paling prestisius baginya setelah tiga kali meraih gelar juara dunia yunior putri pada 2009, 2010, dan 2011.
(6)     Ceritakanlah di depan kelas pendapat kalian tentang makna “Gema’Indonesia Raya’ di Tianhae”
Makna dari teks cerita sejarah Gema ‘Indonesia Raya’ di Tianhae yaitu sebagai tunas- tunas bangsa yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia, jadi membangkitkan Indonesia dari keterpurukannya dengan cara salah satunya merebut dua gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

(7)   Menyikapi peristiwa teks “Gema’Indonesia Raya’ di Tianhae”

Sikap saya dalam meyikapi peristiwa teks sejarah “Gema’Indonesia Raya’ di Tianhae” yaitu, yang pertama saya sangat bangga dengan para atlit Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia ke seluruh dunia terutama dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, untuk itu kita sebagai tunas bangsa harus bisa mempertahankan dan meningkatkan untuk membawa maju Indonesia, menjadi negara yang berpotensi dalam segala hal.

0 komentar:

Posting Komentar