Blue Spinning Frozen Snowflake

Translate

Rabu, 18 November 2015

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

A.     Pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
-          Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
Contoh Larutan Elektrolit:
Ø  H2SO4 = Asam Sulfat
Ø  NaCl = Natrium Klorida
Ø  KOH = Kalium Hidroksida
Ø  CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)
Ø  HCl = Asam Klorida

-          Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Contoh Larutan Non Elektrolit:
NH3 ­= Amoniak
CO(NH2)2 = Urea
C12H22O11 = Sukrosa
C2H5OH = Alkohol (Etanol)
CH3OH = Alkohol (Metanol)

Larutan NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 merupakan larutan elektrolit kuat, terlihat hasil uji daya hantar listrik larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan tersebut dapat menghidupkan lampu dengan terang. Indicator lain yang ditunjukkan larutan elektrolit kuat adalah menghasilkan banyak gelembung gas di sekitar elektrodanya.
Larutan HC2H3O2 (cuka), HF, HC3H5O3, HClO2 dan HNO2 merupakan larutan elektrolit lemah, terlihat hasil uji daya hantar listrik larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan tersebut dapat menghidupkan lampu namun redup dan menghasilkan gelembung gas di sekitar elektrodanya. Indicator lain yang terliat dari larutan elektrolit lemah adalah larutan tidak dapat menghidupkan lampu namun menghasilkan gelembung gas di sekitar elektroda.
Larutan gula, aquades, alkohol, glukosa dan urea merupakan larutan non elektrolit.

Ø  Larutan elektrolit kuat
              Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
-          Asam – asam kuat
-          Basa – basa kuat
-          Garam – garam yang mudah larut

Ø  Larutan elektrolit lemah
              Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
-          Asam – asam lemah
-          Garam – garam yang sukar larut
-          Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.

Ø  Larutan non elektrolit

              Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol ,dan lain – lain.

0 komentar:

Posting Komentar