LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NONELEKTROLIT
A. Pengertian
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
-
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
Contoh
Larutan Elektrolit:
Ø
H2SO4 = Asam
Sulfat
Ø
NaCl = Natrium
Klorida
Ø
KOH = Kalium
Hidroksida
Ø
CH3COOH = Cuka
(Asam Asetat)
-
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Contoh
Larutan Non Elektrolit:
NH3 =
Amoniak
CO(NH2)2
= Urea
C12H22O11 =
Sukrosa
C2H5OH =
Alkohol (Etanol)
CH3OH =
Alkohol (Metanol)
Larutan
NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 merupakan larutan elektrolit kuat, terlihat hasil uji
daya hantar listrik larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan
tersebut dapat menghidupkan lampu dengan terang. Indicator lain yang
ditunjukkan larutan elektrolit kuat adalah menghasilkan banyak gelembung gas di
sekitar elektrodanya.
Larutan
HC2H3O2 (cuka), HF, HC3H5O3, HClO2 dan HNO2 merupakan larutan elektrolit lemah,
terlihat hasil uji daya hantar listrik larutan menggunakan elektrolit tester,
larutan-larutan tersebut dapat menghidupkan lampu namun redup dan menghasilkan
gelembung gas di sekitar elektrodanya. Indicator lain yang terliat dari larutan
elektrolit lemah adalah larutan tidak dapat menghidupkan lampu namun
menghasilkan gelembung gas di sekitar elektroda.
Larutan
gula, aquades, alkohol, glukosa dan urea merupakan larutan non elektrolit.
Ø Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah
larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga
derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan
dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan
jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
-
Asam
– asam kuat
-
Basa
– basa kuat
-
Garam
– garam yang mudah larut
Ø Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah
larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar
0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian
kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah
adalah :
-
Asam
– asam lemah
-
Garam
– garam yang sukar larut
-
Basa
– basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu
menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah.
Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan H2S.
Ø Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di
dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang
tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan
glukosa, alcohol ,dan lain – lain.
0 komentar:
Posting Komentar