Blue Spinning Frozen Snowflake

Translate

Kamis, 22 Januari 2015

9 Alasan Mengapa Pengunjung Website Anda Sedikit

Bingung mengapa website anda sudah online sejak lama tetapi pengunjung website anda sedikit? Weblikasi adalah sebuah blog yang baru saja dibuat dan otomatis pengunjung daripada Weblikasi ini juga sedikit.
Namun, saya mau menjabarkan apa yang saya ketahui seiring dengan pengalaman saya sebagai seorang desainer dan pengembang website. Banyak sekali klien / calon klien saya yang bertanya kepada saya mengenai pengunjung website-nya yang sedikit, padahal website-nya sudah lama online.
Saya mengetahui 9 alasan yang membuat pengunjung website anda sedikit. Kemungkinan besar, masih banyak alasan lain-nya yang membuat pengunjung website anda sedikit, namun inilah beberapa yang saya ketahui.

Alasan 1: Mungkin website anda belum didaftarkan ke search engine

Anda harus mendaftarkan website anda ke search engine, mulai dari search engine yang paling ternama yaitu Google. Untuk mendaftarkan website anda ke Google, anda cukup mendaftarkan diri ke Google Webmaster Tools.
Google Webmaster Tools - Weblikasi
Kemudian anda juga dapat mendaftarkan website anda ke search engine kedua dan ketiga yang teramai, yaitu Bing dan Yahoo. Kebetulan Bing dan Yahoo memiliki alogaritma pencarian yang sama sehingga anda tinggal mendaftarkan website anda satu kali untuk dua search engine ini sekaligus. Anda dapat mendaftarkan website anda pada halaman pendaftaran website di search engine Bing.
Mendaftarkan Website Pada Bing dan Yahoo - Weblikasi

Alasan 2: Mungkin anda belum melakukan marketing

Anda harus mengkomunikasi-kan website beserta tujuan dan fokus daripada konten website anda kepada target pembaca anda. Anda harus membuat target reader anda mengetahui website anda dan mau membuka website anda. Hal ini bisa dilakukan dengan 3 langkah awal yang mudah.
Pertama, menyesuaikan konten pada website anda dengan apa yang dicari orang pada search engine, yang biasa disebut dengan SEO. Untuk mencari tahu apa yang dicari orang pada search engine Google, anda bisa melakukan dua langkah mudah.
  1. Tentukan kata kunci yang anda fokuskan pada konten website anda. Seperti pada artikel ini, kata kunci yang difokus-kan adalah ‘pengunjung website’.
  2. Kemudian buka google.com atau google.co.id dan ketikan ‘pengunjung website’ pada kotak pencarian Google. Lihat beberapa ‘suggested keywords’ yang muncul melalui dropdown di bawah kotak pencari. Itu menandakan bahwa kata kunci itu sudah pernah dicari orang dengan beberapa kombinasi kata kuncinya.Google Related Keywords - WeblikasiSemakin banyak kombinasi kata kunci-nya yang anda lihat, maka semakin banyak kata kunci tersebut diketik untuk mencari suatu konten yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Ini adalah cara menganalisa kata kunci yang paling dasar dan mudah dilakukan.
Ada beberapa cara lain yang lebih dalam untuk meng-analisa kata kunci yang banyak dicari oleh mesin pencari. Anda dapat melihat tutorial lengkap saya dalam menganalisa kata kunci mesin pencari.
Cara kedua adalah dengan melakukan social media marketing. Anda dapat membuat akun social media yang merepresentasikan website anda. Anda tidak perlu melakukan marketing melalui semua jenis social media. Anda hanya perlu melakukan marketing pada social media di mana target pembaca anda aktif di sana.

Cara yang terakhir adalah cara yang berbayar, yaitu dengan memasang iklan di social media dan / atau iklan Google Adwords. Untuk contoh mudah-nya, anda bisa memulai dari iklan pada Facebook (jika target reader anda menggunakan Facebook). Untuk memasang iklan pada Facebook dapat dilakukan melalui halaman Facebook Advertising.
Memasang Iklan Facebook - Weblikasi
Untuk iklan Google Adwords dan social media lain-nya saya akan bahas melalui artikel – artikel selanjut-nya. Anda dapat mengetahui artikel – artikel terbaru saya pada blog ini, jika anda berlangganan newsletter blog ini dengan cara memasukan email anda pada kotak berlangganan pada sisi kanan website ini (atau di bawah jika anda menggunakan mobile phone).

Alasan 3: Mungkin website anda belum diberikan ‘code’ pendukung SEO

Website anda harus dilengkapi dengan ‘code’ HTML pendukung search engine. ‘code’ pendukung itu biasa disebut sebagai ‘meta element’ atau ‘meta attribute’. Anda dapat melihat beberapa contoh ‘meta element’ yang dapat dimengerti oleh Google.
Contoh Meta Elements - Weblikasi
Untuk ‘code’ HTML ini memang diperlukan keahlian khusus dalam pemrograman, anda harus mengenal sedikit HTML untuk memahami apa arti dari ‘code’ ini. Saya sarankan anda untuk berkonsultasi pada website developer anda mengenai hal ini.

Alasan 4: Mungkin anda tidak pernah / jarang memperbarui konten website

Search engine akan menilai website anda sebagai website yang tidak atau kurang terurus, jika anda jarang atau bahkan tidak pernah memperbarui konten pada website anda.
Memperbarui konten pada website anda dapat dilakukan dengan beberapa hal. Cara yang paling terlihat adalah merubah hampir semua desain / konten atau bahkan secara keseluruhan.
Namun merubah desain ‘copywriting’ pada suatu website adalah sesuatu yang sangat sulit, dan jika dilakukan terlalu sering malah akan membingungkan pengunjung website anda. Website anda dapat dinilai tidak konsisten.
Cara kedua adalah cara yang lebih mudah dan lebih sering digunakan, yaitu dengan menambahkan konten pada website anda. Konten yang ditambahkan dapat berupa artikel, audio, video, gambar, atau posting jenis lainnya. Anda dapat melihat artikel saya mengenai contoh – contoh jenis konten pada suatu website.

Alasan 5: Mungkin pengunjung lama tidak kembali ke website anda

Kemungkinan pengunjung lama sudah lupa akan website anda atau tidak menemukan alasan untuk kembali ke website anda. Hal itu mungkin dapat disebabkan oleh 3 hal.
Pertama – tama mungkin pengunjung lama blog anda memasuki website anda melalui mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Namun setelah membaca konten website anda ternyata konten website anda tidak relevan dengan apa yang dia cari. Anda harus benar – benar yakin bahwa konten yang anda berikan harus berhubungan dengan kata kunci fokus anda, seperti yang saya jabarkan di atas.
Kedua, mungkin pengunjung adalah orang yang suka terhadap suatu hal umum. Seperti contoh dia suka terhadap website. Dia sangat suka mencari konten dengan berbagai macam variasi kata kunci ‘website’.
Mencari Dengan Kata Kunci Website - Weblikasi
Kebetulan mungkin website anda menyediakan konten yang berhubungan dengan kata kunci ‘website’. Namun sayangnya, kata kunci ‘website’ hanya ada pada halaman konten tertentu saja. Hal ini dapat membuat pengunjung itu tidak menemukan lagi website anda pada daftar pencarian dengan kata kunci itu. Padahal website anda adalah website yang menyediakan konten yang terfokus pada topik ‘website’.
Solusi-nya adalah, anda sebaiknya menaruh kata kunci utama pada setiap konten pada website anda. Seperti contoh kebanyakan artikel pada Weblikasi menggunakan kata kunci ‘website’.
Sehingga kemungkinan ke depan-nya jika orang mencari konten dengan kata kunci ‘website’, Weblikasi dapat menghadirkan konten – konten lainnya pada search engine. Hal ini jelas akan membuat kemungkinan orang kembali untuk mengunjungi website ini menjadi lebih besar.
Namun yang harus diperhatikan bahwa anda tidak boleh terlalu memaksakan suatu kata kunci dalam judul konten pada website anda dan juga dalam konten utama-nya. Anda harus membuat konten yang disesuaikan dengan calon pembaca anda dan barulah search engine yang nomor dua. Ada beberapa artikel pada Weblikasi yang tidak menggunakan kata kunci ‘website’ pada judulnya, karena dinilai kurang sesuai untuk pembaca (terlalu memaksa).
Hal terakhir yang membuat pengunjung website anda tidak kembali adalah ketidaktahuan pengunjung terhadap konten baru pada website anda. Mayoritas pengunjung kembali mengunjungi website anda karena ada-nya konten baru (seperti social media atau blog), atau adanya pekerjaan yang dapat dilakukan berulang – ulang pada website anda.
Maksud saya dari pekerjaan yang berulang – ulang adalah seperti contoh:Google Keyword Planner. Website ini menyediakan kalkulator penganalisa kata kunci yang sangat dibutuhkan orang – orang karena pekerjaan ini tidak akan ada habis-nya selama orang tersebut selalu ingin membuat konten yang sesuai dengan apa yang orang cari.
Google Keyword Planner - Weblikasi
Jika website anda gemar menambahkan konten baru, anda dapat memberi tahu pengunjung anda melalui e-mail atau social media anda. Untuk itu langkah pertama yang anda lakukan adalah meyakinkan pengunjung untuk mem-follow akun social media anda atau meninggalkan e-mail mereka untuk berlangganan ‘newsletter’ website anda.
Exit Intent Untuk Mendapatkan Email Pengunjung - Weblikasi

Alasan 6: Mungkin website anda kurang ada interaksi

Interaksi anda dengan pengunjung website anda akan sangat membantu untuk membuat mereka mengingat website anda. Pengunjung website suka disapa dan berdiskusi dengan sang penyedia konten-nya, ataupun dengan pengunjung lain-nya.
Anda harus mengajak pengunjung website anda untuk berinteraksi dengan anda melalui beberapa fitur pada website. Fitur tersebut dapat berubah forum diskusi, diskusi dengan komentar (seperti pada website ini), forum tanya jawab (seperti pada website Stackoverflow), dan masih banyak lagi.
Forum Tanya Jawab Stackoverflow - Weblikasi

Alasan 7: Mungkin website anda sulit untuk diakses dan digunakan

Mungkin pengunjung merasa kesulitan untuk mengakses dan menggunakan website anda. Ada banyak hal yang membuat pengunjung kesulitan, seperti nama website anda terlalu panjang atau susah diingat, loading website anda lama, website anda terlalu sering ‘down’, dan sebagainya.
Kecepatan Loading Website - Weblikasi
Konsultasikan kecepatan loading website anda dengan developer, jika website terasa berat.

Pengalaman mereka selama ada di website juga sangat berpengaruh. Jangan sampai pengunjung merasa kesulitan dalam menggunakan website anda. Pastikan navigasi website anda mudah, pilah konten – konten berdasarkan taksonomi website. Kemudian pastikan tulisan / gambar / konten dalam website mudah dibaca / dilihat dan dipahami. Dan yang terakhir pastikan mereka mendapatkan apa yang mereka cari.

Alasan 8: Mungkin konten website anda tidak sesuai dengan target pembaca

Kemungkinan pengunjung tidak mendapatkan apa yang mereka cari pada website tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan mencantumkan kolom masukan (sejenis kotak saran) pada website anda.
Kotak saran ini sebaiknya berbentuk form yang langsung dapat diisi pengunjung jika menemukan suatu kejanggalan pada website anda yang menurut mereka kurang tepat. Lokasi dari kotak saran ini juga sebaiknya harus mudah diakses dan dilihat, seperti contoh menggunakan ‘fix position’ pada kanan bawah website atau pada sisi kanan / kiri website.

Weblikasi belum memiliki kotak saran, karena pada umumnya saran dan komentar pada website ini akan diberikan melalui komentar di bawah halaman ini.

Alasan 9: Mungkin tampilan website anda tidak sesuai dengan target pembaca

Jika anda menargetkan pembaca dengan usia lebih lanjut, pastikan ukuran font pada website anda lebih besar daripada website yang menargetkan anak muda.
Jika anda menargetkan anak muda yang hobi musik ‘rock’, pastinya desain website anda akan berbeda dengan anak muda yang hobi musik ‘classic’. Penggunaan warna, jenis font, gambar, dan ilustrasi lainnya pasti akan berbeda – beda pada setiap target pembaca.

Akhir kata

Demikianlah 9 hal yang saya ketahui tentang alasan mengapa website anda hanya memiliki sedikit pengunjung. Artikel ini masih jauh dari sempurna. Jika anda memiliki alasan – alasan lainnya, anda bisa beritahu saya melalui kolom komentar di bawah. Anda juga dapat menuliskan masukan yang membangun atau pertanyaan lainnya. Terima kasih dan selamat mencoba :)

0 komentar:

Posting Komentar